Operasi Pekat Musi 2025: Razia Gabungan di Lapas Empat Lawang Guna Ciptakan Keamanan dan Kenyamanan

Empat Lawang, Onlinesumselnews.com – Dalam rangka Operasi Pekat Musi 2025, Polres Empat Lawang bersama Lapas Kelas II B Empat Lawang menggelar razia gabungan untuk menjaga keamanan dan mencegah peredaran narkoba serta barang terlarang lainnya di lingkungan Lapas.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Empat Lawang, AKBP Abdul Aziz Septiadi, SH, SIK, MH, dan didampingi oleh Kalapas Empat Lawang, Lamarta Surbakti, serta Kepala BNNK Empat Lawang, Andy Kurniawan, dan Koramil Tebing Tinggi.

Razia gabungan ini melibatkan personel dari Polres Empat Lawang, Lapas Tebing Tinggi, BNN Kabupaten Empat Lawang, Koramil Tebing Tinggi, dan Sat Pol PP Empat Lawang.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Empat Lawang menegaskan bahwa tujuan utama razia ini adalah untuk melakukan langkah preemtif dan preventif dalam upaya pencegahan peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya di dalam Lapas.

“Razia ini bertujuan sebagai langkah preemtif dan preventif untuk mencegah peredaran gelap narkoba dan barang-barang terlarang lainnya,” ujar Kapolres Abdul Aziz.

Selain itu, Kapolres juga menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan menciptakan situasi yang nyaman dan aman, terlebih menjelang bulan suci Ramadhan. Selama razia, petugas gabungan melakukan pemeriksaan menyeluruh di kamar dan blok perumahan warga binaan.

Dari hasil penggeledahan, petugas berhasil menemukan sejumlah barang terlarang, antara lain:

1 buah ponsel merk MI

2 gulung tali senar putih

30 korek api gas

15 alat cukur kumis

10 paku beton 15 cm

4 pengisi daya ponsel

4 jepit kuku

Belasan paku beton 5 cm

3 pena merk Standar

3 cermin kecil

Seluruh barang temuan tersebut telah diamankan untuk proses pendataan lebih lanjut. Kalapas Empat Lawang, Lamarta Surbakti, dalam konferensi pers menegaskan bahwa razia ini merupakan hasil kesepakatan antara pihak Lapas dan Polres Empat Lawang.

“Kami, setelah pertemuan dengan Pak Kapolres kemarin, sepakat untuk melakukan razia terhadap warga binaan Lapas,” ujar Lamarta.

Terkait dengan tes urine untuk pegawai Lapas, Lamarta menjelaskan bahwa pemeriksaan hanya dilakukan terhadap warga binaan, bukan pegawai Lapas.

Razia ini diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas serta memastikan lingkungan Lapas tetap bersih dari barang-barang terlarang yang bisa mengganggu proses pembinaan.

Razia gabungan ini berjalan dengan tertib dan lancar berkat kerjasama seluruh pihak yang terlibat.