“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan Peda KTNA 2025. Semoga inovasi, kolaborasi, dan peningkatan kapasitas petani terus berlanjut demi mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan,” ujar Fauzan.
Kepala Dinas Pertanian, Hendra Lezi, dalam laporannya menegaskan bahwa Peda KTNA tidak sekadar ajang lomba dan temu karya, tetapi juga wadah untuk mempererat silaturahmi, berbagi ilmu, serta mendorong penerapan teknologi pertanian di Sumsel.
“Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika selama pelaksanaan terdapat kekurangan dan kekhilafan,” imbuhnya.
Wakil Ketua KTNA Provinsi Sumatera Selatan, Hermanto, SP, memberikan pujian tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Empat Lawang yang dinilai berhasil menjadi tuan rumah terbaik sepanjang sejarah pelaksanaan Peda KTNA di Sumsel.
“Kami menilai Peda KTNA di Empat Lawang sangat sukses. Semua rundown acara terlaksana sempurna. Fasilitas, pelayanan konsumsi, dan kenyamanan peserta sangat terjaga. Bahkan saya pribadi bisa berjalan malam di Tebing Tinggi dengan aman. Ini membuktikan Empat Lawang kini aman dan nyaman,” tutur Hermanto disambut tepuk tangan peserta.
Selain menjadi ajang penghargaan bagi petani dan nelayan berprestasi, penutupan Peda KTNA juga menjadi momentum untuk mengumumkan Kabupaten PALI sebagai tuan rumah berikutnya untuk Peda KTNA XVII tahun mendatang.
